Siklus Menstruasi yang teratur atau normal terjadi setiap satu bulan sekali. Siklus Menstruasi terlambat bisa terjadi beberapa hari, minggu, bahkan beberapa bulan. Siklus menstruasi normal dapat dilihat dari 3 hal, yaitu interval, lama, dan volume. Dan di luar dari 3 hal tersebut, bisa disebut sebagai pendarahan rahim abnormal (abnormal uterine bleeding) atau gangguan haid.

Banyak wanita yang mengalami menstruasi atau haid yang tidak teratur. Masalah ini secara signifikan bisa mempengaruhi kehidupan wanita tersebut dan jika kondisi ini tidak segera diperhatikan, maka efeknya bisa lebih buruk lagi.

Menstruasi yang tidak teratur disebut menstruasi anovulasi (anovulatory periods), yang mengindikasikan bahwa seorang wanita tidak berkembang dan tidak dapat melepaskan telur yang matang secara teratur setiap bulan.

Adapun interval haid tidak teratur dibedakan menjadi oligomenorrhea atau jarang haid, polimenorhhea atau sering haid, dan Amenorrhea. Oligomenorrhea atau jarang haid terjadi apabila interval haid lebih dari 35 hari. Polimenorhhea atau sering haid terjadi apabila interval haid kurang dari 21 hari. Amenorrhea terjadi apabila seorang wanita tidak mendapatkan siklus menstruasi selama lebih dari 3 bulan.

Penyebab Siklus menstruasi terlambat bisa dikarenakan faktor fisiologis terjadinya kasus amenorrhea atau tidak haid selama tiga bulan. Kasus ini biasanya terjadi pada wanita menjelang pubertas, menopause, ibu hamil, dan ibu menyusui. Sedangkan Telat Haid yang bersifat patologis disebabkan karena stres, gizi buruk, riwayat operasi pengangkatan ovarium (kandung telur), operasi pengangkatan rahim, obesitas atau adanya tumor pada organ reproduksi wanita.

Dalam kondisi normal, wanita memiliki pola menstruasi atau haid dalam 28 hari sekali. Tapi pola ini bervariasi antara 23 hari hingga 35 hari, tidak ada yang benar-benar bisa setepat 28 hari. Tetapi wanita yang secara umum memiliki periode menstruasi atau haid pada tanggal yang sama setiap bulannya bisa dikatakan memiliki siklus yang sangat rutin. Mulai usia tertentu, frekuensinya bersifat fluktuatif sehingga sulit untuk melihat tanggal yang benar-benar tepat. Selain itu, biasanya tanggal menstruasi bulan ini ke bulan depan akan maju atau mundur satu atau tiga hari. Lamanya menstruasi pada wanita biasanya 5 hari, tapi ada juga yang 7 hari. Namun, hal tersebut masih dianggap normal.

Hormon-hormon seperti estrogen dan progesteron bertanggung jawab mengatur ovulasi di dalam siklus menstruasi. Tubuh seorang wanita membutuhkan keseimbangan antara kedua hormon ini. Berbagai hal yang menyebabkan ketidakseimbangan bisa memicu ketidakmampuan untuk berovulasi secara rutin dan oleh karena itu terjadilah menstruasi yang tidak teratur pula.

Penyebab-penyebab psikologis pada masalah haid tidak teratur termasuk kecemasan, stress, dan keletihan akibat bekerja terlalu keras. Jika faktor-faktor ini tidak terkontrol, maka bisa menyebabkan ketidakstabilan emosional dan bisa menyebabkan tubuh menjadi stress/tertekan. Pada akhirnya, kondisi ini bisa membawa masalah pada ketidakrutinan siklus haid.

Stres menyebabkan gangguan malfungsi pada hypothalamus. Hypothalamus sendiri bertanggung jawab untuk memproduksi hormon sepanjang masa menstruasi. Jika proses produksi hormon terhenti, maka telur tidak akan berkembang dan menuju dinding rahim seperti yang normal dilakukan. Alhasil, wanita jadi mengalami terlambat haid hingga lebih dari 28 atau 30 hari lamanya.

Polycystic ovary syndrome adalah sebuah kondisi di mana tubuh memproduksi hormon estrogen dan androgen secara berlebihan, akhirnya proses ovulasi gagal terjadi.

ini ditandai dengan terlambat haid, jerawat hormon di wajah maupun punggung, kelebihan berat badan, serta minyak berlebihan yang muncul baik di wajah maupun rambut.

Kelenjar pituitary besarnya sebiji kacang dan berada di dalam otak, berfungsi untuk memproduksi beberapa jenis hormon. Apabila ada tumor yang tumbuh pada organ tersebut, maka ia akan menunda menstruasi hingga beberapa waktu lamanya. Dalam kasus ini, dibutuhkan operasi otak apabila memang menyerang wanita.

Hypothyroid adalah kondisi keterlambatan haid yang disebabkan kelenjar thyroid yang tidak memproduksi hormon thyroid dengan cukup, sehingga mengganggu siklus menstruasi wanita.

Mengonsumsi pil kontrasepsi secara otomatis memang kehamilan akan tertunda, namun juga berdampak pada siklus menstruasi. siklus menstruasi akan tertunda sekitar 3 sampai 6 bulan saat seseorang mengonsumsi pil kontrasepsi.

Apabila berat kamu lebih dari 92 kg, kamu dianggap obesitas. Hal ini dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur.

Gangguan makan bisa menyebabkan organ vital tubuh tidak berfungsi dengan baik, sehingga ini bisa menjadi penyebab terlambat menstruasi.

Terlalu banyak olahraga bisa menjadi masalah kesehatan. Mengekspose tubuh dengan latihan yang berlebihan, dapat memengaruhi kesehatan fisik seseorang. Hal ini disebabkan karena tubuh terlalu lelah dan stres, serta hormon yang ada di dalam tubuh menjadi tidak seimbang, sehingga menyebabkan telat menstruasi.

Siklus menstruasi bervariasi dari satu perempuan ke perempuan lain. Siklus menstruasi rata-rata selama 28 hari. Tapi, untuk beberapa perempuan adalah 30 hari atau lebih. Dengan demikian, ini menjadi alasan haid terlambat.

Selain merokok dapat menimbulkan gangguan kesehatan, seperti jantung, gangguan janin, merokok juga bisa menyebabkan haid menjadi tidak teratur.

Ibu yang sedang menyusui biasanya akan mengalami menstruasi yang tidak teratur, namun hal ini masih dianggap normal

Tidak semua wanita yang mengalami siklus menstruasi terlambat sudah pasti hamil. Untuk itu, kamu bisa melakukan pengujian dengan testpack atau USG ke dokter kandungan.